![]() |
Pendidikan dan Pelatihan Literasi LP Ma'arif NU Jateng. |
Alhimna.com - Bertempat di lantai 3 SMP Al-Madina Wonosobo, Tim Gerakan
Literasi Ma'arif (GLM) LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah menggelar Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) Literasi yang bekerjasama dengan Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan Kemenag RI dan LP Ma'arif PCNU Wonosobo resmi dibuka Jumat
(27/12/2019).
Dalam kesempatan itu, pemateri dan Tim Gerakan Literasi Ma'arif (GLM)
LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah Hamidulloh Ibda, Niam At-Majha, Junaidi Abdul
Munif, M. Iqbal Dawami, Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan, Bendahara
LP Ma'arif PWNU Jateng Ahmad Muzammil, hadir juga Sekretaris Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Wonosobo sekaligus Wakil Ketua PCNU Wonosobo Dr. KH.
Musofa, M.Pd., Sekretaris PCNU Wonosobo Nurkholis, S.Ag., Ketua LP Ma'arif PCNU
Wonosobo Dr. KH. Abdul Majid, M.Pd., Sekretaris LP Ma'arif PCNU Wonosobo Edi
Rohani, M.Pd.I., Kepala SMP Al-Madina Faizal Arifin, serta puluhan peserta
Diklat Literasi.
Dalam sambutannya, Ketua LP Ma'arif PCNU Wonosobo Dr. KH. Abdul Majid,
mengatakan penguatan lewat literasi pada generasi X, generasi Y, semoga LP
Ma'arif ke depan semakin maju. "Belajar itu tidak hanya di sekolah, tapi
banyak sekali tempat belajar termasuk Alquran," katanya.
Pihaknya juga menjelaskan beberapa kiai-kiai NU baik lokal maupun
nasional yang kuat di bidang literasinya sehingga menjadi teladan bagi
Nahdliyin. "Kemarin saat Porsema, kiai lokal NU juga sudah diangkat.
Terima kasih kepada LP Ma'arif PWNU Jateng,” lanjutnya.
Era dunia maya, lanjutnya, tidak boleh hanya mengandalkan sesuatu yang
tidak tampak. "Untuk menjawabnya kita harus kolaborasi dan inovasi,"
katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Wonosobo sekaligus
Wakil Ketua PCNU Wonosobo Dr. KH. Musofa, M.Pd., mengatakan bahwa Gerakan
Literasi Ma'arif (GLM) tidak hanya bergerak cepat seperti orang lari, namun
harapannya bergerak cepat seperti terbang.
"Kunci kemajuan bangsa bahkan negara, ditentukan kompetensi sumber
daya manusianya. Siapa yang cepat update, maka ia akan berada di depan. Dalam
konteks pelatihan seperti ini, ukurannya sudah atau sedang pelatihan, tapi
harus lebih cepat dengan kelompok lain," katanya.
Pihaknya mengamati, gerakan literasi ini sudah dilakukan di satuan
pendidikan, karena ini menjadi proyek Kementerian Agama maupun Kementerian
Pendidikan. "Menurut saya, gerakan literasi itu, dapat kita lihat di
sejumlah titik dan tidak hanya teks. Literasi digital, sekarang sudah mulai
menggeser kebiasaan literasi teks, tetapi kita tidak akan meninggalkan literasi
teks. Justru dalam teks-teks itu banyak isi yang mendalam. Teks-teks yang dulu
itu, ternyata ketika didalami justru menjadi ilmu baru karena dilupakan
masyarakat sekarang," lanjutnya.
Mewakili PCNU Wonosobo, pihaknya mengapresiasi kegiatan Diklat Literasi
tersebut dengan harapan ada pendampingan kontinu dari Tim GLM LP Ma'arif PWNU
Jateng.
Ketua LP Ma'arif PWNU Jateng R. Andi Irawan dalam sambutannya
menegaskan bahwa Wonosobo dijadikan piloting penguatan literasi lewat GLM.
"Sesuai yang kami programkan, Ma'arif lebih peningkatan mutu pendidikan
baik di madrasah maupun sekolah," kata Andi.
Indikator mutu, kata dia, diawali dengan pendataan lewat SIMNU yang
berkembang pada pelayanan, e-learning, e-library, pembayaran online, dan
lainnya. Selain SIMNU, penguatan mutu juga dilakukan melalui PPKB untuk
peningkatan mutu guru, Gerakan Literasi Ma'arif (GLM), penerbit ASNA Pustaka,
website Maarifnujateng.or.id, dan lainnya.
"GLM ini kita akan lakukan di semua wilayah, kita akan turun ke
bawah atau turba untuk pelatihan di semua lini," kata dia. Usai pembukaan,
kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan. (ak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar