Alhimna.com
- Rapat Kerja Wilayah LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah, Sabtu (14/12/2019) resmi
dibuka di ruang Bima Hotel Sriwijaya Semarang. Hadir Ketua LP Ma'arif PBNU KH.
Arifin Junaidi, Ketua PWNU Jawa Tengah KH. Muhamad Muzamil, Ketua LP Ma'arif
PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan, dan puluhan ketua dan sekretaris LP Ma'arif
PCNU se Jawa Tengah.
Dalam
sambutannya, Ketua LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan melaporkan
kegiatan Rakorwil 1 pada kesempatan tersebut bahwa kegiatan itu disetting
sederhana dengan tempat sempit agar semua peserta dapat intim, menyatu ruhan wa
jasadan (jasad dan ruh).
"LP
Ma'arif PWNU Jateng pada kesempatan periode ini fokus pada pengembangan mutu
madrasah dan sekolah. Semua itu tidak dapat dicapai ketika hanya fokus pada
kegiatan seremonial," kata Andi.
Pihaknya
merumuskan program kerja jangka panjang, selain personal juga kelembagaan.
"Kami merumuskan program-program jangka panjang yang insyaallah tidak akan
habis atau lekang meski ketuanya ganti, walaupun pengurusnya ganti,"
lanjutnya.
Peningkatan
mutu, kata dia, yang pertama adalah berangkat dari data. "Tanpa data
valid, kita akan susah memetakan mutu dan sumber daya. Sejak Januari 2019, kita
sudah melakukan turba ke wilayah Jawa Tengah untuk mendata madrasah dan sekolah.
Kita punya program namanya SIMNU. Dari data ini, kita dapat mengetahui
kelemahan, kekuatan, peluang, potensi-potensi di madrasah dan sekolah.
Termasuk, yang paling penting kita merumuskan program strategis untuk
peningkatan mutu," papar pengasuh LKSA Darul Hadlonah Pati tersebut.
Selain
data, lanjutnya, juga mengembangkan sistem online. "Beli batik online,
pembayaran online, e-learning, konseling online, termasuk kita menyewakan
hosting dan domain untuk madrasah dan sekolah Ma'arif se Jawa Tengah. Kita
alhamdulillah sudah punya data center Ma'arif untuk menguatkan SIMNU,"
lanjut dia.
Pihaknya
juga sudah menyiapkan infrastrukturnya. “Kalau sudah siap, kita dapat melampaui
gagasan Mendikbud Nadiem Makarim.”
Selain
itu, LP Ma'arif PWNU Jateng untuk menguatkan ideologi dan karakter. "Kita
tidak bisa jika hanya menganut pemerintah. Menganut pemerintah itu wajib, namun
kita harus menguatkan karakter Aswaja Annahdliyah. Meliputi revisi kurikulum
Ke-NU-an, Diklat guru Ke-NU-an, literasi berbasis Ahlussunnah Waljamaah, kita
punya Gerakan Literasi Ma'arif (GLM), Jurnal Asna, lomba-lomba, Sako Pramuka,
dan seterusnya," papar dia.
Pihaknya
juga menambahkan, LP Ma'arif PWNU Jateng juga menyiapkan madrasah unggulan
sebagai amanat dari PWNU Jateng. "Hal itu untuk menguatkan ideologi
moderat dan menyebarkan Aswaja di daerah yang lemah NU-nya," papar dia.
Sekolah
dan madrasah inklusi juga menjadi pokok program LP Ma'arif PWNU Jateng.
"Ada empat kabupaten untuk pilot project. Nanti ke depan kita kembangkan
di wilayah lain," tandas dia. (hi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar