![]() |
Penyerahan piagam penghargaan. |
Alhimna.com - Mahasiswa Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi
(FST) UIN Walisongo Semarang selama beberapa tahun terakhir ini terus
mentradisikan budaya menulis buku di kalangan mahasiswa dalam rangka
meningkatkan kualitas keilmuan.
Sebanyak 10 judul buku mahasiswa Prodi Matematika FST UIN Walisongo
berhasil diterbitkan pada hari Selasa (17/12/2019). Acara yang bertemakan
“Membangun Peradaban Melalui Generasi Milenial dan Budaya Literasi” dibuka
secara resmi oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium 1 lantai 2 Kampus 1 UIN
Walisongo Semarang dihadiri oleh Wakil Dekan 1, Dr. Saminanto, M. Sc, Wakil
Dekan 2, Dr. H. Nur Khoiri, M.Ag dan Wakil Dekan 3, Dr. Nur Khasanah, M.Kes,
Kajur Prodi Pendidikan Matematika, Yulia Romadiastri, M.Sc, Sekjur, Nadhifah,
M.Ag serta jajaran dosen dan mahasiswa di lingkungan FST UIN Walisongo
Semarang.
Gagasan besar dari 10 buku dipaparkan langsung oleh para penulis, di antaranya,
Kiprah Mahasiswa, Kuliah Kerja Nikah, CERMIN (Bacaan Refleksi Dirimu), Teropong
Milenial, Kisah Inspiratif Mahasiswa Masa Kini, Save Our Generation, Topeng di
Balik Generasi 5.0, Kampus dalam Pusaran Radikalisme Benarkah?, Diary Mahasiswa,
dan Mengguat Marwah Saintis.
Dosen Jurnalistik FST, Nanang Qosim, M.Pd mengatakan bahwa launching
dan bedah buku karya mahasiswa ini menjadi langkah awal dalam menggalakkan
semangat literasi di kalangan mahasiswa untuk menggali semangat menulis buku.
Kalangan mahasiswa punya tradisi keilmuan yang sangat kaya, sehingga harus
digali dengan sebaik mungkin.
“Buku-buku yang ditulis mahasiswa ini merupakan amal jariyah dan bagian
dari jihad literasi, menggali khazanah keilmuan mahasiswa lewat budaya menulis.
Bedah buku menjadi awal untuk membangkitkan mahasiswa semangat menulis,” ajak
Nanang Qosim, pria kelahiran Demak.
Dosen FST, yang sekaligus pembedah karya mahasiswa, Nanang Qosim, M.Pd.
menambahkan, bahwa mengembangkan budaya literasi termasuk menulis buku bagai
mengukir prasasti. bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih
lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara
dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya.
“Ilmu laiknya hewan buruan, dan tulisan adalah tali pengikatnya,” tegas
Nanang dengan meminjam perkataan salah satu tokoh muslim, Imam Syafii.
Dekan FST UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Ismail, M.Ag mengapresiasi
kepada seluruh mahasiswa pendidikan matematika yang telah menerbitkan karya
yang luar biasa, khususnya kepada Nanang Qosim, M.Pd.selaku dosen yang aktif
membimbing mahasiswa untuk aktif menulis buku.
Hal senada diungkapkan Wakil Dekan 2 FST, Dr. H. Nur Khoiri, M.Ag. Ia
mengatakan sudah seyogianya mahasiswa mampu menjadi produsen ilmu pengetahuan,
melalui karya-karya yang diterbitkan seperti ini.
Salah satu mahasiswa penulis buku, Cindy Antika Wahyuningrum menuturkan
bahwa dirinya tertarik dengan dunia menulis namun terlalu malas untuk
memulainya. Namun mata kuliah Dasar-Dasar Jurnalistik yang diampu oleh Nanang
Qosim, M.Pd memberi percikan semangat baru untuk belajar lebih dalam mengenai
dunia penulisan.
“Saya merasa bangga karena bisa menerbitkan buku bersama kawan-kawan.
Saya juga berharap semoga budaya literasi di lingkungan FST tidak berhenti
sampai di sini, melainkan bisa menumbuhkan kesadaran akan urgensi dan berlanjut
terus menerus budaya literasi sehingga bisa menjadi manusia yang berwawasan
luas dengan beragam cara pandang,” pungkas Cindy. (ip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar