![]() |
Pernyataan sikap ormas Islam Blora jaga kondusivitas daerah. (Humas) |
Alhimna.Com
- Menyikapi kejadian di Garut pada peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober
lalu yang berujung keresahan umat dan maraknya berita hoaks, disikapi
Pemerintah Kabupaten Blora dengan menggelar silahturrahim antarormas Islam
dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Silaturrahim
dilaksanakan Jumat (2/11/2018) di Pendopo Rumah Dinas Bupati dibuka langsung Bupati Djoko Nugroho, dihadiri
jajaran Forkopimda, Kemenag, Kesbangpol, Forkopimcam se-Kabupaten Blora, FKUB
dan para pimpinan Ormas Islam yang masing-masing beserta anggotanya. Diantaranya
MUI, NU, Muslimat, Muhammadiyah, LDII, Al Ausath, GP Ansor, Banser dan Kokam.
Dalam
silaturrahim itu Bupati menyampaikan rasa terimakasih karena seluruh ormas
Islam di Kabupaten Blora bersedia hadir untuk bersama-sama menyatakan sikap
atas kejadian di Garut beberapa waktu lalu. Menurutnya ada beberapa sikap yang
diambil untuk disepakati bersama agar Blora tetap aman dan kondusif.
Pernyataan
sikap itu dibacakan Bupati Djoko Nugroho diikuti oleh jajaran Forkopimda dan
pimpiunan ormas Islam se-Kabupaten Blora.
“Berdasarkan
pertemuan Forkopimda dengan para pimpinan Ormas Islam di Kantor Kemenag
beberapa hari lalu, maka telah disepakati dan ditandatangani 3 sikap yang akan
dilakukan. Yakni yang pertama sepakat menjaga kondusivitas Kabupaten Blora
dengan tidak mudah terprovokasi dan terpancing isu yang membuat atau
menimbulkan kegaduhan,” ucap Bupati.
“Kedua
kita sepakat akan menjaga sinergitas dengan stakeholder bersama elemen
masyarakat Kabupaten Blor
Dari
3 sikap itu, Bupati ingin Blora yang terdiri dari berbagai ormas Islam ini
selalu aman dan kondusif. Selain itu juga belajar menghargai perbedaan dan
toleransi sehingga bisa terwujud kebersamaan dan kerukunan antar ormas Islam,
maupun antar umat beragama.
“Inilah
Indonesia yang terdiri dari beragam perbedaan. Namun dengan perbedaan itulah
yang membuat Indonesia indah dan kuat. Kita sepakat ya untuk tetap bersatu di
tengah perbedaan oragnisasi demi Blora khususnya dan NKRI,” pungkas Bupati.
Usai
penyataan sikap, dilanjutkan dengan hiburan dagelan Jolang dan Ririn yang
diiringi gamelan jawa dari paguyuban Among Raos serta sanggar Cahyo Sumirat.
Hiburan yang disampaikan sarat dengan nilai nilai persatuan, nasinalisme dan
kebangsaan.
Perwakilan
ormas LDII, Mochamad Iskak, merasa senang bisa mengikuti kegiatan silaturrahim
antarormas Islam di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Menurutnya ini adalah
acara yang bagus untuk mengompakkan seluruh ormas guna bersatu menjaga keamanan
Blora. (hu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar